Friday, February 28, 2020

Berita Virus Corona Yang Sudah Sangat Mengkhawatirkan Dan Berlebihan


     Belakangan ini dunia lagi-lagi dikejutkan dengan wabah virus Corona atau COVID-19 yang beritanya hampir menghiasi layar kaca dan dunia maya setiap hari. Setiap pagi, siang, dan malam berita-berita virus ganas ini terus bermunculan. Tak pelak lama kelamaan bukan hanya virusnya yang menebar ancaman tetapi berita-beritanya sendiri juga malah jauh lebih menakutkan. Jumlah korban yang meninggal ataupun sakit parah membuat seolah-olah entah kapan saya akan segera menjadi korban berikutnya. Walaupun bukan berarti tidak mungkin saya akan terkena tetapi saya melihat peluangnya sangat kecil. Secara geografis saya tinggal sangat jauh dari Wuhan. Saya juga tidak pernah bepergian naik pesawat kemana-mana apalagi ke luar negeri, boro-boro dah. Kegiatan harian saya hanya dihabiskan di kota kecil ini. Saya juga bukan tenaga kesehatan jadi kecil bersentuhan dengan orang-orang sakit. Saya yakin banyak orang yang kondisinya seperti saya saat ini jadi mengapa harus takut tak jelas begini?
     Selain itu yang membuat saya cukup tenang adalah pemerintah sangat concern dengan isu ini sehingga berbagai langkah pencegahan sudah dilakukan agar virus ini tak masuk ke negara ini. Sekali lagi itu juga bukan berarti virus tak mungkin bisa masuk kesini tetapi paling tidak telah ada upaya untuk menghentikannya. Saya lantas teringat dengan wabah virus SARS dulu yang sangat heboh tetapi akhirnya toh mereda sendiri. Saya kira virus Corona ini juga kurang lebih sama. Akan tiba masanya virus ini akan lenyap atau akan ditemukan vaksin atau cara pengobatannya. Masalahnya adalah banyak orang yang sudah sebegitu takutnya hingga harus pakai masker kemana-mana (sesuai saran WHO yang terus berubah-ubah) atau memborong masker hingga membuatnya langka. Ini malah hanya akan memperburuk situasi karena bisa-bisa orang2 (termasuk tenaga medis) yang benar-benar membutuhkan masker malah tidak bisa mendapatkannya dan justru berpotensi menyebarkan virus kepada orang-orang di sekelilingnya.
     Akibatnya saya justru jenuh dengan berita virus ini. Jika ada yang membagikan berita ini maka langsung saya tutup. Saya tidak ingin hari ini menjadi buruk gara-gara terlalu banyak memikirkan virus itu padahal masih banyak kegiatan lain yang jauh lebih penting. Yuk mari kita sikapi kejadin ini dengan lebih tenang dan bijak. Kalaulah misalnya virus itu sudah menyerang kota saya maka pasti akan ada perintah dari pemerintah setempat untuk menjauhi tempat-tempat atau orang-orang tertentu. Seandainya juga saya merasa telah terkena virus itu toh saya masih mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan tindakan.