Monday, July 20, 2020

Alfacart Yang Semakin Membingungkan!


     Sudah lama sekali tidak belanja di Alfacart. Berhubung situasi lagi WFH maka kami coba kembali belanja di Alfacart. Ternyata ada sejumlah hal-hal baru yang kami temui:
1. Bug melulu. Pertama saya coba belanja memakai web, bukan aplikasi. Yang mengherankan sesudah checkout pesanan langsung lenyap seperti ditelan siluman. Sudah dicari-cari kesana kemari enggak ada jadi tidak bisa dibayarkan. Akhirnya saya coba pakai aplikasi dan hasilnya eh... ada pesan server sedang bermasalah. Berhubung lagi butuh akhirnya saya coba balik pesan lewat web tetapi dengan mode incognito. Hasilnya saya bisa checkout hingga bayar sampai selesai. Belum lagi pesan server penuh bla bla lainnya. 
2. Harga lebih mahal dibandingkan toko Alfamart-nya. Contoh untuk minyak goreng yang lagi sama-sama promo di Alfacart dijual Rp 24700 sementara di Alfamartnya cuma Rp 23900. Memang selisih Rp 800 tetapi ya aneh saja karena biasanya harga online selalu lebih murah. Sebagai contoh harga barang-barang di Kl*kind*maret selalu lebih murah atau minimal sama dibandingkan harga di rak toko.
3. Free ongkir yang naik jumlah minimal pembeliannya. Kalau dulu dengan minimal belanja Rp 50 ribu sudah free ongkir tetapi sekarang minimal Rp 100 ribu. 
4. Kode promo yang sering tidak bisa dipakai. Entah error atau habis kuota atau apalah. 
5. Kasir tidak/(malas?) memberikan struk. Dulu sekali kalau berbelanja di Alfacart ini selalu diberikan struk fisik tetapi belakangan ini tidak pernah. Padahal struk fisik penting buat klaim hadiah atau ikut undian. Yang terakhir malah struk saya dihilangkan sama kasir. Saya pun ngotot tetapi minta struk fisik dan sorenya baru bisa dikeluarkan struk duplikatnya. Istri saya bilang mungkin struknya dipakai kasir buat ikut undiannya sendiri. Saya tidak berani berprasangka karena memang tak ada bukti. Cuma ya sebaiknya struk selalu diberikan kepada konsumen karena itu memang sudah menjadi hak mereka.