Wednesday, January 3, 2018

Review Sepatu Running Adidas Element


     Setelah sepatu New Balance sudah mulai jebol di sana sini maka lagi-lagi saya harus berpikir keras menentukan merek dan model sepatu apa yang bakal saya pakai. Seperti biasa saya coba browsing sana sini mencari rekomendasi sepatu running terbaik dan sampailah saya pada satu merek yang sepertinya OK yaitu Adidas. Alasan menggunakan Adidas karena model sepatu merek kebanyakan ini mendapatkan skor yang cukup bagus di runnerconnect.com. Langkah selanjutnya adalah mencoba mencari model yang kira-kira cocok harganya dan sekaligus nyaman dipakai. Setelah search sana sini di berbagai marketplace sampailah saya pada Adidas Element ini. Alasannya karena harganya lumayan murah dan banyak yang memberikan review awet di runnerconnect. Selain saya suka dengan modelnya yang klasik minimalis. Masih agak trauma dengan sepatu New Balance yang dipakai sebentar saja sudah jebol.
     Akhirnya datang juga sepatu dan langsung saya coba pakai. Jleb! Saat dipakai terasa sepatu ini agak sempit padahal ukurannya 40 seperti sepatu-sepatu merek lain yang biasa saya pakai. Saya pikir mungkin masih baru jadi sempit. Yang mengesankan dari sepatu ini adalah enteng. Jauh lebih enteng dibandingkan New Balance apalagi Asics. Nyaris entengnya seperti sandal saja. Keesokan harinya langsung saya pakai buat joging. Langkah bisa lebih cepat karena mungkin bobot sepatu yang enteng. Sampai kemudian saya merasakan ada masalah dengan jari kaki kanan. Sebuah gejala kalau jari akan mengalami lecet. Benar usai joging lecet parah tuh jari sampai terkelupas kulit arinya yang tebal hingga kelihatan kulit jangatnya yang berwarna merah. Terpaksa saya pakai plester. Yang jelas sepatu Adidas ini enak banget dibuat sprint. Kekurangan lainnya tapak sepatu yang cembung sehingga jika melewati jalan yang tidak rata semisal banyak kerikil atau batu-batuan, resiko terkilir sangat besar. Jadi saya cenderung extra berhati-hati saat melewati jalan seperti itu.
     Kemudian saya browsing mencoba menemukan cara bagaimana memperbesar sepatu yang kekecilan ini. Pertama saya coba dengan menyumpal dengan kaos kaki banyak-banyak seharian. Hasilnya tetap saja sepatu tak mau melar. Akhirnya ada yang menyarankan untuk memasukkan kantong berisi air ke dalam sepatu lalu menyimpan sepatu di dalam freezer semalaman. Langsung saja saya praktekkan dan hasilnya sama saja. Sepatu tetap terasa sempit dan ini berarti resiko lecet kembali sangat besar. Saya coba menganalisis apa yang sebenarnya tengah terjadi dengan kaki saya. Yang saya herankan adalah masalah-masalah kaki selalu terjadi di kaki kanan. Kaki kiri jarang bermasalah. Saat pakai New Balance, yang parah juga kaki kanan. Saya coba meneliti jari-jari kaki kanan dan kiri. Kalau dilihat sekilas ukuran jari kaki kanan dan kiri memang sama tetapi kok rasa-rasanya jari-jari kaki kanan sedikit lebih panjang? Pantas saja mengapa bagian ini sering bermasalah. Sebenarnya ini bisa diatasi dengan menggunakan ukuran sepatu yang lebih besar misal 41 tetapi sayangnya untuk Adidas Element ini maksimal ukuran yang tersedia di sellernya cuma 40. Sekarang saya masih terus mencoba berjuang menemukan cara agar sepatu Adidas ini bisa dipakai dengan nyaman tanpa takut lecet. Untuk sementara joging kembali mengenakan sepatu New Balance. 


Update:
     Setelah beberapa kali pemakaian akhirnya sepatu Adidas ini melar juga sehingga tidak menyakiti kaki. Saya hanya mencoba menggunakan kaos kaki yang lebih tipis karena jika menggunakan yang tebal akan tetap terasa sempit. Kelihatannya sih sepatu ini tidak akan awet karena ada bagian yang sudah mulai terlepas lemnya.

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete