Wednesday, March 27, 2019

Serangan Hama Wereng 2019 Nan Ganas


     Ada yang berbeda dengan musim tanam padi tahun ini yaitu serangan hama wereng nan ganas tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Saya tidak tahu pasti apa penyebabnya. Mungkin perubahan iklim yang tengah terjadi saat ini yang menjadi biangnya. Persoalannya adalah hama wereng yang telah menyerang ini nyaris kebal terhadap insektisida apapun. Akhirnya petani memakai insektisida yang konon katanya paling ampun untuk membasmi wereng tetapi sayangnya juga sangat amat mahal sekali mereknya P*en*m. Satu sachet kecil eceran dijual Rp 50 ribu hanya untuk 2 tangki kapasitas 14 liter. Sehingga untuk lahan 1 bau yang biasanya membutuhkan sekitar 10 tangki maka bisa menelan biaya Rp 250 ribu hanya untuk sekali aplikasi. Kalau 3 atau 4x aplikasi sudah berapa coba? Wow banget bukan? Jauh lebih mahal daripada biaya aplikasi pestisida CMB (Cabai Merah Besar).
     Saya melihat jika apa yang terjadi saat ini hanyalah reaksi panik petani padi terhadap serangan wereng. Dulu saat masih membudidayakan padi saya selalu “membentengi” padi sejak masih berusia 2 minggu dengan aplikasi insektisida. Padahal mana ada petani yang mau mengaplikasikan pestisida sejak masih usia 2 pekan? Mereka sepertinya lebih suka menunggu terserang dulu baru bertindak jika dibandingkan melakukan pencegahan. Padahal jika sudah terserang maka akan sulit dilakukan penanganan. Yang unik tanaman padi jelang panen justru digempur dengan pestisida habis-habisan padahal seharusnya pemakaian pestisida justru dikurangi saat jelang panen. Tanaman yang sudah menua tidak efektif diberikan pestisida apalagi yang sistemik karena jaringan tubuhnya sudah tidak bagus. Saat ini mereka mengaplikasikan pestisida sistemik itu berkali-kali dalam jarak dekat padahal setahu saya biasanya pestisida sistemik yang sama tidak boleh diaplikasi berulang-ulang dalam jarak dekat. Padi sudah rusak sedangkan biaya meningkat tajam. Akhirnya terpaksa padi dipanen masih belum cukup tua benar. Jadilah nanti rendemennya pasti rendah. Selain itu akibatnya harga tebasan padi jadi sangat murah. Untuk 1/4 bau yang biasanya bisa mencapai 5 jutaan sekarang rata-rata hanya 3 juta.
     Beberapa hari lalu saya pernah berbincang dengan salah satu petani padi. Dia mengatakan jika saat ini ada insektisida yang jauh lebih ampuh dari P*en*m yang dia lupa namanya dari D*P*nt. Insektisida ini sangat kuat dengan spektrum sangat luas plus harga yang super aduhai. Bahkan burung pun bisa mampus karenanya. Jujur saya malah bukannya takjub tetapi malah super ngeri! Bagaimana pestisida semacam ini bisa diloloskan?? Pestisida yang sudah jelas-jelas sangat berbahaya! Apa yang tidak aman buat binatang, saya percaya juga tidak sepenuhnya aman buat manusia. Daripada repot-repot mending pakai api saja praktis dan ampuh langsung ludes semuanya. 

No comments:

Post a Comment