Orang
dzalim selalu ada dimana-mana. Bisa di dalam keluarga, di dalam lingkungan
kerja, di dalam masyarakat, dll. Saya yakin pasti banyak orang yang merasakan
susahnya menghadapi orang dzalim apalagi yang suka menganiaya. Suka menganiaya
di sini tidak harus selalu dilakukan secara fisik tetapi juga bisa dengan
mulut, kekuasaan, pengaruh, atau hartanya. Melawan frontal mereka sama saja
dengan membenturkan kepala kita ke tembok karena mereka bisa dengan mudah
mematahkan setiap perlawanan kita. Maklumlah mereka punya segalanya tetapi
bukan berarti tidak ada jalan. Saya sendiri sudah bertahun-tahun bisa dibilang
dianiaya orang dzalim seperti ini dengan kekuasaan mereka. Saya sudah mencoba
banyak cara “melawan” mereka tetapi tidak ada satu usaha pun yang berhasil.
Semakin saya melawan semakin mereka mendzalimi saya. Sampai suatu hari saya
merenung bahwa di alam semesta ini semua adalah ciptaan Allah termasuk manusia.
Sekuat-kuatnya dan sehebat-hebatnya manusia tetaplah ciptaan Allah. Jadi kenapa
saya tidak meminta pertolongan Allah? Bukankah doa orang dzalim itu makbul? Bukankah Allah sendiri sudah mengatakan jika antara orang yang didzalimi dan Allah sudah tidak ada penghalang. Orang kafir yang terdzalimi saja doanya langsung dikabulkan oleh Allah, apalagi
doa seorang muslim yang taat? Buat apa juga? Lebih baik saya berdoa meminta
pertolongan Allah dan biarkan Allah sendiri yang memutuskan jalan terbaik
terhadap orang yang dzalim itu. Saya pikir toh cepat atau lambat pasti Allah akan kabulkan. Allah toh tidak pernah tidur.
Saya
kemudian melihat musibah berdatangan menimpa orang dzalim itu entah itu disebabkan karena
perilakunya terhadap saya atau karena hal lain saya tidak tahu pasti namun kehidupan
mereka semakin lama semakin susah karena musibah yang datang silih berganti. Yang lucu orang ini memiliki kebiasaan jika datang musibah
selalu menyalahkan Allah atau menjadikan Allah sebagai kambing hitam. Coba
kalau mereka mau introspeksi diri, insyaallah mereka akan menyadari bahwa
perbuatan dzalim mereka terhadap sesamanya merupakan perbuatan yang dimurkai
Allah. Meskipun demikian saya masih berharap mereka sadar akan perbuatannya itu namun saya kira itu juga tergantung dari diri mereka sendiri.
No comments:
Post a Comment