Saat ini
sedang musim panen raya padi. Seperti biasanya setiap tahun musim panen padi
selalu ramai dengan kedatangan para pengasak dari kampung sebelah. Kalau jaman
dulu para pengasak kebanyakan adalah para tetangga sendiri tetapi rupanya
sekarang orang-orang dari tempat yang sangat jauh juga datang mengasak. Mereka
semuanya adalah para perempuan. Dengan mengendarai truk, mobil pickup, angkot,
bahkan motor berbondong-bondong mengerubuti para petani yang sedang panen.
Kalau yang jujur memang bener-bener mengasak atau mengambil sisa-sisa panen padi
yang terbuang di antara timbunan jerami tetapi bagi yang curang maka statusnya
berubah menjadi penjarah. Mereka mengambil hasil panen para petani dengan cara
sembunyi-sembunyi atau terang terangan. Jangan dikira jumlah mereka 1 atau 10
orang tetapi dalam sehari bisa ratusan orang. Sungguh sulit mengawasi mereka
semuanya.
Meskipun
sudah lama menimbulkan keresahan tetapi
dari tahun ke tahun terlihat jumlah para pengasak ini semakin membengkak. Pihak
desa sudah berkali-kali memasang pamflet di pinggir jalan yang melarang
kehadiran para pengasak ini tetapi larangan ya tetap larangan karena penegakan
aturan tidak ada maka tetap saja tiap panen mereka berbondong-bondong datang.
Mereka datang tidak hanya saat musim panen padi tetapi juga panen tembakau atau
jagung. Yang meresahkan sekali adalah saat panen tembakau ini karena mereka
masuk ke sela-sela tanaman tembakau yang berdaun lebat sehingga merusak daun
tembakau. Bahkan mereka menginjak-injak tanah yang masih basah yang baru
di-leb. Pernah ada yang saya ingatkan agar jangan menginjak-injak tanah masih
basah tetapi rupanya mereka tidak peduli. Pernah juga saya marah-marah karena
mereka tidak bisa saya ingatkan baik-baik agar tidak membututi para pekerja di
lahan. Inilah gambaran betapa para petani saat panen sekarang pun masih harus
berjuang menyelamatkan hasil panen dari tangan para penjarah. Sementara yang di atas cuma
bisa duduk-duduk manis menarik pajak + tutup mata dan telinga.
Para pengasak itu
selalu berpindah-pindah terus mencari sasaran. Jika di suatu tempat panen sudah
habis maka mereka akan mencari tempat lainnya. Kadang mereka harus menempuh
perjalanan jauh dengan truk atau pickup.
No comments:
Post a Comment