Sunday, April 16, 2017

Musim Panen, Pengasak, dan Penjarah

Saat ini sedang musim panen raya padi. Seperti biasanya setiap tahun musim panen padi selalu ramai dengan kedatangan para pengasak dari kampung sebelah. Kalau jaman dulu para pengasak kebanyakan adalah para tetangga sendiri tetapi rupanya sekarang orang-orang dari tempat yang sangat jauh juga datang mengasak. Mereka semuanya adalah para perempuan. Dengan mengendarai truk, mobil pickup, angkot, bahkan motor berbondong-bondong mengerubuti para petani yang sedang panen. Kalau yang jujur memang bener-bener mengasak atau mengambil sisa-sisa panen padi yang terbuang di antara timbunan jerami tetapi bagi yang curang maka statusnya berubah menjadi penjarah. Mereka mengambil hasil panen para petani dengan cara sembunyi-sembunyi atau terang terangan. Jangan dikira jumlah mereka 1 atau 10 orang tetapi dalam sehari bisa ratusan orang. Sungguh sulit mengawasi mereka semuanya.

Meskipun sudah lama menimbulkan  keresahan tetapi dari tahun ke tahun terlihat jumlah para pengasak ini semakin membengkak. Pihak desa sudah berkali-kali memasang pamflet di pinggir jalan yang melarang kehadiran para pengasak ini tetapi larangan ya tetap larangan karena penegakan aturan tidak ada maka tetap saja tiap panen mereka berbondong-bondong datang. Mereka datang tidak hanya saat musim panen padi tetapi juga panen tembakau atau jagung. Yang meresahkan sekali adalah saat panen tembakau ini karena mereka masuk ke sela-sela tanaman tembakau yang berdaun lebat sehingga merusak daun tembakau. Bahkan mereka menginjak-injak tanah yang masih basah yang baru di-leb. Pernah ada yang saya ingatkan agar jangan menginjak-injak tanah masih basah tetapi rupanya mereka tidak peduli. Pernah juga saya marah-marah karena mereka tidak bisa saya ingatkan baik-baik agar tidak membututi para pekerja di lahan. Inilah gambaran betapa para petani saat panen sekarang pun masih harus berjuang menyelamatkan hasil panen dari tangan para penjarah. Sementara yang di atas cuma bisa duduk-duduk manis menarik pajak + tutup mata dan telinga.


Para pengasak itu selalu berpindah-pindah terus mencari sasaran. Jika di suatu tempat panen sudah habis maka mereka akan mencari tempat lainnya. Kadang mereka harus menempuh perjalanan jauh dengan truk atau pickup. 

No comments:

Post a Comment