Sunday, July 22, 2018

Pengalaman Mengatasi Kehilangan File


     Saat sedang membuka file-file foto di hardisk eksternal malam-malam mendadak saya tidak bisa menemukan satu foto pun padahal sorenya saya masih bisa melihat semuanya. Semua foto-foto kenangan dan foto-foto penting lainnya selama bertahun-tahun mendadak amblas tak tersisa satupun! Panik? Jelas! Rasanya langit mau runtuh saja. Padahal saya tidak memiliki backup di tempat lainnya. Baru pertama kali ini saya mengalami kehilangan file separah ini.
     Setelah bengong beberapa menit saya harus melakukan sesuatu. Yang pertama saya tentu harus menemukan cara supaya file bisa balik apapun caranya. Saya pun lantas googling kesana kemari dan kebanyakan menyarankan untuk menggunakan software recovery. Sebenarnya software semacam ini bukanlah barang baru bagi saya. Dulu pernah pakai tetapi hanya sekedar mengembalikan beberapa foto dan video yang hilang tetapi masalahnya sekarang adalah saya kehilangan foto dalam jumlah masif. Software tentu tidak hanya akurat tetapi juga harus cepat. Saya pun terpaksa harus mencoba satu demi satu software yang bertebaran di internet.
     Pertama adalah PC Inspector. Saya biarkan PC start lembur mulai malam hari pukul 21 untuk memulihkan file-file yang hilang. Pagi harinya sebagian (tidak semuanya) sudah bisa dipulihkan cuma sayangnya banyak foto yang rusak tidak bisa dibuka. Ngeselin banget. Akhirnya saya coba EaseUs dan hasilnya malah sangat amat mengecewakan! Software berjalan sangat lambat dan hang di tengah jalan. Terakhir saya coba Badcopy Pro. Ukuran softwarenya kecil tidak sampai 1 MB. Saya tak
yakin jika software ini ampuh. Jika dibandingkan dengan dua software yang saya sebutkan sebelumnya seperti membandingkan gajah dengan semut. Ternyata ini software tidak bisa memulihkan folder yang sudah terhapus padahal kasus ini yang sedang saya alami. Akhirnya saya anggap hardisk eksternal sebagai memori card baru Badcopy mau menscan pelan-pelan mencari semua file yang pernah terhapus.
     Masalah sudah selesai? Belum! Ternyata semua file yang bisa direcover diletakkan di folder recovered di drive C dimana software ini diinstal. Jadilah drive C bentar aja penuh dan software pun macet tidak mau meneruskan tugasnya. Saya benar-benar pusing. Akhirnya terpaksa software saya unisntall dan saya install ulang dengan meletakkan sofware di dalam hardisk eksternal. Badcopy pun bisa berjalan dengan lancar tetapi sayangnya lambat sekali. Akan tetapi bagusnya semua file yang sudah dipulihkannya utuh dalam arti tidak rusak atau tidak bisa dibaca. Jadi jika anda mengalami kesulitan memulihkan file yang terhapus coba gunakan software ini karena lumayan membantu meskipun tidak bisa 100%.
     Sampai dengan tulisan ini saya muat saya baru bisa memulihkan 50% foto yang hilang. Bagi saya pemilihan storage selama ini memang selalu menimbulkan persoalan tersendiri. Menggunakan hardisk eksternal memang mudah dan murah tetapi beginilah resikonya. Data mudah sekali hilang. Dulu pernah juga kejadian seperti ini tetapi penyebabnya sangat jelas karena hardisk eksternal memang rusak (merek AD*TA -- tidak rekomen deh merek ini buat storage karena mudah rusak/jelek). Saya juga pernah mencoba menyimpan dalam media DVD dan CD dan masalahnya kedua jenis media ini tidak tahan lama dan cepat sekali rusak/tergores. Bahkan walau secara fisik terlihat masih bagus tetapi mendadak tidak bisa dibaca. Mungkin ada yang berpikir kenapa tidak disimpan di medsos? File foto atau video yang disimpan di medsos akan dikompres dan kehilangan EXIF metadatanya. Kalau kemudian foto ini dibuat ikut lomba foto maka akan jadi masalah jika diminta file HIRES-nya. Bisa pula disimpan di file hosting cuma masalahnya adalah di Indonesia kecepatan upload internet sangat minim. Orang Indonesia jauh lebih banyak mendownload daripada uploadnya jadilah kecepatan internet dirancang besar downloadnya saja. Upload file foto 100 atau 500 GB GB jelas akan bisa bikin sakit kepala. Belum lagi sebuah jasa filehosting tidak bisa dijamin akan eksis selamanya. Banyak yang gulung tikar dan kalau sudah begini nasib file kita malah akan lenyap semuanya. Masih ingatkah kita akan masa kejayaan Rapidshare dan kawan-kawannya? Entah sampai kapan akan ada cara menyimpan file yang benar-benar aman, handal, mudah, murah, dan nyaman. 

Update terakhir: Ternyata Badcopy juga tidak bisa dihandalkan. Baru dapat sekitar 20% jalan komputer langsung hang. Jalan terakhir pasrah deh terpaksa merelakan file-file yang penting itu pergi selamanya. Apa boleh buat. 



No comments:

Post a Comment