Thursday, February 25, 2016

Keindahan Pantai Tanjung Papuma


     Dulu waktu saya masih kecil obyek wisata ini kurang populer. Kalah tenar dengan pantai Watu Ulo di sebelahnya. Penyebabnya karena sulitnya akses ke pantai ini. Jadi kalau mau ke pantai ini harus melewati bibir pantai yang berbatasan langsung dengan bukit. Masalahnya kalau air sedang pasang maka bibir pantai ini menghilang. Selain itu bibir pantai penuh dengan batu-batu licin yang sangat berbahaya karene membuat orang gampang terpeleset. Jadi kalau mau ke pantai harus berangkat pagi-pagi saat air masih surut. Saat ini akses ke pantai sudah sangat mudah bahkan meski menggunakan kendaraan besar.  Biasanya pada hari raya ketupat seperti menjadi kewajiban tahunan kami sekeluarga mengunjungi pantai Tanjung Papuma ini. Meskipun sudah melihat pantai Watu Ulo Belum lengkap rasanya jika belum menyaksikan Tanjung Papuma ini. Kalau hari Minggu atau libur besar pantai ini ramai. Apalagi jika sedang datang liburan sekolah banyak bus dari luar kota berdatangan ke sini. 

     Jika dari arah Surabaya maka anda bisa naik pesawat Garuda jurusan Jember. Hingga sekarang masih melayani 1 rit/hari. Di bandara Notohadinegoro Jember anda bisa naik taxi langsung ke pantai Tanjung Papuma atau jika anda menggunakan angkutan umum anda bisa naik taxi dulu ke terminal Ajung. Dari Ajung anda bisa melanjutkan perjalanan ke kota Ambulu dengan menggunakan Angkudes. Sesampainya di Ambulu anda bisa menggunakan ojek untuk sampai ke pantai. Untuk jalur darat dari Surabaya, anda bisa menggunakan bus jurusan Jember. Di terminal Tawang Alun anda kemudian dapat memilih angkot untuk jurusan terminal Ajung dan selanjutnya anda bisa menggunakan angkot ke Ambulu. Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah perempatan besar Ambulu anda bisa terus ke selatan kira-kira 8 km. Jangan kuatir anda akan tersesat karena banyak penunjuk arah di sepanjang tepi jalan. Sesampainya di pintu masuk ke arah barat anda akan menemui jalan (kira-kira 4 km) di tepi hutan yang lumayan sempit sehingga anda harus berhati-hati. Pada musim hujan anda juga harus mewaspadai longsor dari bukit di sebelahnya.
Setelah itu anda akan menemukan tempat penjualan tiket. Dari sini anda akan melewati jembatan terus jalan menanjak tajam memasuki hutan jati. Beberapa saat kemudian jalan akan menurun tajam dan sampailah anda di lokasi parkir. Setelah memarkirkan kendaraan anda akan disambut hamparan pasir berwarna  putih bersih dan angin kencang. Pada bulan Juli-Agustus angin ini terasa sangat dingin dan kering karena membawa hawa musim dingin dari Australia. Tak jauh dari tempat parkir ada kelenteng Tri Darma yang menarik. Kalau melihat kelenteng ini serasa melihat film-film Shaolin di TV. O ya untuk penginapan anda bisa menyewa bungalow di sini atau anda juga bisa menginap di hotel di kota Ambulu. Atau jika anda lebih suka berkemah anda juga bisa membuat kemah karena lokasi yang sangat luas.

     Anda bisa beristirahat di gajebo-gajebo gratis yang sudah disediakan. Soal makan atau minum jangan kuatir ada banyak warung makan di situ. Anda bisa memesan aneka hidangan ikan bakar atau es degan. Fasilitas-fasilitas lain seperti toilet dan mushala juga tersedia. Meski ombak lumayan besar anda masih bisa mandi-mandi di pantai asalkan jangan ke tengah. Yang hobi menerbangkan layangan anda bisa melakukannya di tepi pantai sementara untuk yang hobi memancing anda bisa jalan agak masuk sedikit ke pantai Malikan (masih satu area dengan Tanjung Papuma). Bagi yang suka berjalan-jalan anda bisa menikmati pemandangan laut lepas dari atas bukit. Cukup anda mendaki tangga yang ada dan sampailah anda di atas bukit batu. Di atas bukit ada gajebo sehingga dijamin anda tidak akan kepanasan. Sementara jika masih penasaran dengan lautnya anda bisa menyewa perahu nelayan untuk melihat hingga ke tengah laut lepas. Di pantai Malikan saat surut anda bisa menyeberang untuk melihat bukit di tengah laut. Di kaki bukit anda akan melihat banyak landak laut dan binatang-binatang laut seperti bintang laut, kerang, semacam ular laut, dan juga rumput-rumput laut. Bagian ini akan terendam air jika pasang. Akan tetapi sebaiknya anda memakai sepatu karena landak laut dan kerang tajam dan bisa melukai kaki. Di tepi pantai Malikan ini banyak batu-batu besar sebagai tempat duduk dan juga pohon pandan besar-besar yang bisa digunakan untuk tempat berteduh. Semakin menjauhi pantai Malikan anda akan dibawa masuk ke dalam hutan jati yang sejuk. 

Berikut saya tuliskan sejumlah tips jika ingin berkunjung kesini:
1. Bawa snack ketika masih berada jauh di luar lokasi wisata karena jika anda membeli snack di dalam lokasi harganya akan sangat mahal (bisa 2-4x lipat).

2. Jika membawa kendaraan pribadi, isi tangki BBM penuh karena SPBU jauh jaraknya dari tempat wisata. (Update 19 September 2018: sekarang sudah banyak tersedia SPBU mini resmi di sepanjang jalan).
3. Siapkan air mineral yang banyak karena angin sangat kencang sehingga mudah sekali mengalami dehidrasi di tempat ini. Pada bulan-bulan sejuk (Juli-Agustus jangan lupa untuk membawa jaket).
4. Jika ingin membeli ikan bakar di warung dalam tempat wisata ini waspadalah karena menurut sebuah sumber ada yang menggunakan deterjen untuk mengawetkan ikannya. Selain itu harganya juga relatif mahal. 

5. Bawalah powerbank karena tidak ada colokan listrik di sini.
6. Sediakan tisu bawah sebanyak-banyaknya karena fasilitas MCK selalu rusak. 

Nah..., gimana pembaca? Tertarik kan buat mengunjungi lokasi wisata ini? Saya tunggu kedatangannya segera!

Sumber foto: pribadi.


Update: 19 September 2018
Saat ini sudah tersedia bus perintis dari terminal Tawang Alun yang langsung menuju ke arah tempat wisata Tanjung Papuma. Hanya saja jumlah ritnya sangat terbatas sehingga anda harus bersabar saat menunggu kedatangan bus ini. Selain itu anda bisa mamanfaatkan jasa OJOL (motor atau mobil) baik GOJEK atau GRAB jika tak ingin ribet.


Update: Juni 2019
Jadwal bus perintis dari terminal Ambulu.


Keluhan pantai Papuma yang sudah lama tersohor dengan harga tiketnya yang mahal.



No comments:

Post a Comment