Thursday, July 28, 2016

Penyebab Libur Buat Artikel di Blog Selama Sebulan


Sudah sebulan tidak membuat menulis artikel di blog gara-gara komputer kesayangan satu-satunya rusak. Awalnya suatu pagi tiba-tiba saat usai dinyalakan tidak mau booting meskipun kipas prosesor berputar padahal malam sebelumnya baik-baik saja. Sebenarnya ini bukan yang pertama kali. Pernah beberapa kali tidak mau booting dan biasanya masalahnya ada di DDR RAM. Biasanya asal saya copot terus saya bersihkan pinnya dengan karet penghapus maka komputer akan normal kembali. Maka langkah pertama yang saya ambil adalah mencopot DDR RAM dan membersihkan pin-nya dengan karet. Saya pasang kembali ke slotnya dan hasilnya tidak mau booting. Saya coba bolak balik posisi RAM masih juga sama hasilnya. Wah mulai harap-harap cemas nih. Langkah berikutnya saya coba bersihkan motherboard dengan kuas hingga benar-benar bersih saya nyalakan komputer masih gagal booting. Pikiran mulai melayang ke PSU yang memang jarang saya bersihkan. Saya copot PSU lalu saya bersihkan semua komponennya. Saat saya nyalakan PSU ternyata kipasnya tidak mau berputar. Cepat-cepat saya lihat di mbah Google dan ada yang bilang jika kipas PSU yang tidak mau berputar adalah salah satu gejala PSU sudah melemah atau koit. Terpaksa deh ini harus cari pinjaman PSU. Kebetulan punya teman yang punya usaha pengetikan, langsung saya telepon. Akhirnya dikasih 1 PSU bekas. Sesampainya di rumah saya jajal itu PSU dan hasilnya motherboard masih anteng. Pikiran sudah ketar ketir jangan-jangan sudah rusak ini motherboard tetapi saya belum menyerah jadilah saya membeli PSU baru. Hasilnya ketika PSU datang memang benar motherboard lagi-lagi tidak mau menunjukkan tanda-tanda bip. Akhirnya motherboard saya copot dan saya rendam dalam larutan deterjen selama ½ jam. Lho kok direndam? Saya coba mengikuti trik yang ada di internet jika salah cara menghidupkan motherboard yang sudah koit adalah dengan mencucinya. Setelah ½ jam saya sikat pelan-pelan motherboard dengan sikat gigi lembut. Setelah itu saya kering anginkan dan ketika sudah kering saya coba pasangkan dengan PSU dan saya nyalakan. Jeng..jeng.. masih juga motherboard adem ayem. 

Sudah sangat jelas jika motherboardnya sudah menemui ajal. Salah satu tips mengecek apakah motherboard adalah dengan menempelkan jari ke chipset saat menyala dan benar chipset tidak menunjukkan kehidupan sama sekali. Jadilah kemungkinan besar chipset koit. Saya hanya tidak menyangka komponen yang pertama kali rusak adalah chipset. Saya pikir dulu chipset itu tidak mudah rusak. Mungkin motherboardnya sudah uzur juga. Maklum sudah 8 tahunan. Satu-satunya jalan kemudian adalah membeli motherboard. Kalau saya beli model yang baru maka saya harus membeli prosesor dan RAM terbaru. Uang darimana? Apalagi sedang kismin berat gini. Jadilah coba-coba cari motherboard seken di Tokopedia (padahal seumur-umur belum pernah saya beli barang seken). Begitu dapat hari sudah H-1 lebaran sore. Untung sellernya segera merespon

meskipun barang masih akan dikirim 1 minggu kemudian karena libur lebaran. Saat kirim ternyata entah kenapa sellernya mengganti ekspedisi (semula J*E) tanpa pemberitahuan langsung kepada saya. Jadilah saya kebingungan karena nomor kiriman tidak bisa dilacak. Saya coba hubungi sellernya lewat PM tapi tidak ada respon respon. Akhirnya saya pasrah entah kapan motherboard itu akan sampai ke tangan saya sampai ketika salah seorang pengguna FB di FP J*E mencoba membantu saya melacak itu barang dan ternyata barang itu dikirim dengan ekspedisi yang paling saya hindari yaitu T*KI karena memang ekspedisi itu petugasnya tidak pernah mau mengantar barang sampai ke rumah padahal semua ekspedisi lain bersedia. Ya sudahlah, yang penting barang sudah sampai dengan selamat. Sebulan berlalu sudah tanpa terasa dan akhirnya saya bisa menulis artikel kembali. Yah beginilah nasib blogger misqueen. Yang terpenting tetap semangat berkarya dan menulis untuk menyalurkan hobi!!

No comments:

Post a Comment