Sunday, January 1, 2017

Event Malam Tahun Baru Yang Semakin Tidak Istimewa


     Dulu semasa SD event malam tahun baru adalah sesuatu yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua anggota keluarga. Sebenarnya acaranya tidak istimewa juga yaitu cuma nonton acara wayang orang semalam suntuk di TVRI. Bisa dibilang acara wayang orang ini jarang-jarang ditayangkan TVRI. Memang saat itu stasiun TV yang ada baru TVRI dan sekampung yang punya TV cuma sebiji. Begitu sore jam 19 cepat-cepat tidur supaya nanti bisa bangun jam 23. Masalahnya adalah saya tidak terbiasa tidur pukul 19 maka jadilah cuma bisa kedap kedip di tempat tidur karena belum mengantuk. Hasilnya ketika pukul 23 harus bangun eh malah ngantuk berat. Di rumah tetangga yang punya TV sudah banyak sekali orang berkumpul tetapi biasanya mata saya cuma tahan beberapa menit nonton habis itu tidur di situ. Lagipula mana ada anak-anak tertarik dengan acara seperti itu? Komentar yang selalu terlontar saat orang-orang desa menonton wayang orang di TVRI adalah kenapa menggunakan narasi bahasa Indonesia dan bukan Jawa? Jadi terasa aneh mungkin kedengarannya kalau ada wayang berbahasa Indonesia karena sudah terbiasa mendengarkan wayang berbahasa Jawa. Jadi si pemain menggunakan bahasa Indonesia tetapi sinden di belakang melantunkan tembang-tembang dengan bahasa Jawa. Sampai subuh baru bubar. Efek dari begadang itu biasanya keesokan harinya saya molor sampai siang. Jam tidur jadi kacau.

     Begitu SMP saya dan anggota keluarga lain masih suka begadang saat malam tahun baru tetapi acara wayang orang sepertinya sudah diganti dengan acara musik dan drama jadi makin malas begadang. Paling banter pukul 1 sudah pulang dan tidur. Saat SMA bersamaan dengan datangnya listrik dan TV serta stasiun TV swasta di rumah malah tidak ada acara begadang sampai subuh. Sebenarnya acara-acara yang ditayangkan TV swasta lebih menarik yang biasanya berupa film-film box office tetapi jam 00 bersamaan dengan waktu pergantian tahun sudah pada molor semuanya di depan TV.

     Usai SMA sampai sekarang malam tahun baru malah tidak ada perubahan dibandingkan malam-malam lainnya. Saya cenderung berdiam diri di rumah dan tidur seperti biasanya. Malas harus bertempur dengan kemacetan berat di jalan. Acara-acara TV juga sudah tidak ada yang menarik lagi. Bahkan suara mercon, terompet, atau kembang api tidak pernah terdengar lagi karena sudah tidur nyenyak.

No comments:

Post a Comment