Friday, November 3, 2017

Internet Xl: Aroma LTE Rasa GPRS

      Menuliskan tentang ulah operator satu ini rasa-rasanya tidak akan ada habis-habisnya. Satu kasus belum selesai sudah bikin masalah lainnya. Kini masalah yang saya rasakan adalah lelet yang luar biasa setiap malam ketika lewat pukul 18 padahal kekuatan sinyal juga tidak berubah. Ini bukti ping yang saya lakukan ke twitter. Dengan pengiriman ukuran 1 byte saja sudah RTO di sana sini. Seperti
biasa sudah berkali-kali saya komplen dan hasilnya ya tetap begitu tiap malam. Dengan sinyal LTE yang konon katanya bisa mencapai puluhan mbps tetapi kalau malam rasa-rasanya masih jauh lebih cepat  EDGE yang sudah purba banget. Kecepatan maksimum malam hari maks hanya 100 kbps. Ingat b kecil bukan B besar dan itu kecepatan maksimal dan bukan kecepatan rata-rata. Tentu saja kecepatann rata-ratanya tidak sampai segitu. Mungkin hanya sekitar 60 kbps yang setara dengan maks speed GPRS. Apakah layak di era internet berkecepatan tinggi, user masih diberi kecepatan segitu?  Sangat tidak layak untuk internet masa kini yang konon katanya bisa streaming tidak pakai putus atau video call dengan mulus. Boro-boro deh dengan speed segitu chat  lewat WA saja bisa bikin kesel. Saya maklum kalau malam banyak yang pakai tetapi paling tidak kasih setera UMTS-lah supaya browsing lancar. Atau gimanalah caranya supaya user tidak komplen melulu. Itu toh tugas XL buat memikirkannya. Masak saya harus ikutan repot memikirkannya? Jangan hanya ambil pulsa pelanggan saja yang cepat tetapi kecepatan internet mah jalannya bak keong bunting gitu. Saya heran apa mereka tidak lelah dikomplen melulu oleh pelanggannya? Atau jangan-jangan mereka sudah tebal kuping dengan cacian para pelanggan?



Update: 10-12-2017
Mungkin bisa sedikit membantu buat yang internet XL-nya bermasalah. Sekali lagi di sini saya memakai kata "sedikit" jadi memang tidak banyak membantu sebenarnya namun lebih baik dicoba siapa tahu toh berhasil. Secara tidak sengaja saya menemukan bahwa internet XL tidak suka diganti DNSnya! Saya pernah coba-coba menggantinya dengan DNS Google yang saya pikir bisa meningkatkan kecepatan resolving browser tapi tak tahunya eh malah mogok tuh browsernya. Jadi biarkan setting DNS berada pada automatic. 

No comments:

Post a Comment