Tuesday, July 18, 2017

Gara-gara Habis Dijilat


Kalau tidak salah Rabu pagi kemarin saya terpaksa mengantarkan salah seorang saudara ke RS gara-gara ada masalah dengan matanya. Ceritanya bermula saat dia sedang mengelas logam. Rupanya ada sebagian serpihan logam yang mengenai bagian mata. Awalnya cuma ditetesi dengan obat tetes mata tetapi rupanya tidak kunjung membaik. Dia merasakan ada sesuatu yang mengganjal di bola matanya. Waktu itu bertanya kepada saya apa yang harus dilakukannya. Saya menyarankan agar di memeriksakan matanya ke dokter mata atau RS atau kalau malas ya perban saja bagian matanya tetapi dia menolak untuk memasan perban. Rupanya dia ingin sembuh secara instan. Di depan rumahnya beberapa bulan belakangan berpraktek seorang dukun yang sudah kesohor mampu mengobati berbagai penyakit. Oleh sebab itu dia datang ke rumah si dukun. Oleh si dukun untuk menghilangkan serpihan logam itu dilakukan harus dengan menjilat mata saudara saya itu. Jadilah kemudian mata saudara itu dijilat olehnya. 

Keesokan harinya bukan hanya matanya masih terasa ada sesuatu yang mengganjal tetapi juga bengkak. Dia datang ke rumah saya dan saya hanya bisa mengatakan kemungkinan itu infeksi. Seharusnya mata dijaga tetap steril jangan sampai terkena kuman. Dengan dijilat maka sama aja dengan memindahkan kuman dari mulut ke mata. Rongga mulut merupakan wilayah yang sarat dengan kuman. Walhasil jadilah dia mau saya bawa ke RS. Di sana memang benar diketemukan serpihan logam itu. Saat akan pulang diresepkan Asam Mefenamat dan Levofloxacin tetes. Hanya sekedar sebuah pelajaran untuk kita semua jika mata terluka jangan sampai dijilat atau diberikan obat tetes yang justru akan menambah jumlah populasi kuman di dalam mata. Saya menuliskan ini karena masih sangat banyak masyarakat desa yang saat sakit lebih suka berangkat ke dukun dibandingkan ke RS. Bahkan praktek dukun di desa lebih laris dibandingkan dokter (ini mungkin juga yang membuat dokter malas praktek di desa) karena dukun seperti one stop shopping. Semua bisa dilakukan oleh dukun, tidak hanya mengobati orang sakit saja. Biasanya mereka akan berangkat ke RS jika sudah tak tertolong lagi. Sungguh sulit mengubah tradisi yang sudah lama membudaya ini. 

No comments:

Post a Comment