Tuesday, June 2, 2020

Berkat Trump Borok AS Terbuka Semua


     Sudah sekian banyak presiden AS berganti namun dari semuanya itu hanya Trump-lah yang benar-benar mampu mengubah pandangan saya tentang AS. Dulu saya selalu menganggap AS adalah contoh bangsa yang sempurna dalam segala hal. AS adalah barometer utama saya. Ditambah lagi dengan cerita teman kental yang pernah bekerja selama 5 tahun di AS membuat saya semakin memuja AS yang seolah tanpa cela. Hingga akhirnya membuatku terbius untuk menetap di sana menjadi PR. Setiap pendaftaran DVlottery dibuka aku selalu ikut dengan penuh harap bisa diterima. Akan tetapi belasan tahun berlalu aku harus menyadari pada akhirnya harus membuang semua impian itu. Kini hadirlah Trump sebagai presiden sejak 2016 yang menurutku:
1. Membuktikan bobroknya sistem demokrasi AS. Waktu Trump bisa terpilih sebagai presiden AS saya benar-benar terhenyak bagaimana orang seperti itu bisa dipilih? Apakah rakyat AS sudah sedemikian butanya? Walaupun Hillary belum tentu lebih baik tetapi terpilihnya Trump adalah tragedi demokrasi AS. Baru saya tahu ternyata sistem demokrasi AS yang selama ini tampak sempurna ternyata di baliknya juga menyimpan banyak sisi gelap. Terbukti bahwa demokrasi tidak selalu melahirkan pemimpin yang menjadi harapan rakyatnya. Demokrasi bukanlah sebuah jawaban.
2. Suka Seenaknya sendiri membuat stament. Ini tampak sekali hubungannya dengan RRC yang kian memanas. Terlihat dia juga tidak mau memakai masker di tengah wabah Corona. Benar-benar sebuah teladan pemimpin yang buruk. Bagi saya pemimpin negara ini masih lebih baik dalam memberikan contoh ini.   
3. Rasisme dan diskriminasi masih terus berlangsung di AS. Kematian George Floyd adalah sebuah saksi betapa rasisme warga kulit hitam masih belum usai. AS ternyata masih tak berubah juga sejak dari jaman Laura Ingalls. Saya hanya tidak dapat membayangkan bagaimana jika saya menerima perlakuan diskriminasi di sana karena memang bukan orang kulit putih.
4. Sistem pelayanan kesehatan publik yang tidak bagus. Ribuan warga AS yang meninggal akibat virus Corona adalah faktanya. Ditambah banyak petugas kesehatan mengeluh kurangnya APD. Negara sehebat dan secanggih itu ternyata bisa kelimpungan dihajar virus Corona. AS yang tampak kuat ternyata sebenarnya rentan juga. Ini sungguh berbalik dengan kisah teman saya yang pernah di AS itu yang selalu mengagungkan pelayanan kesehatan di sana.

No comments:

Post a Comment